Guru honorer di Sultra diduga melakukan pencabulan anak oleh polisi meski ada bantahan

Jakarta – Polisi menetapkan seorang guru honorer asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Konsel Sultra) sebagai tersangka pelaku pembullyan terhadap siswa. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, guru tersebut mengaku sempat dimintai uang perdamaian sebesar 50 juta.

Ibu korban, Nurfitriana, pertama kali melapor ke gurunya, Supriyani. Sebelumnya, Nurfitriana melihat adanya luka di bagian belakang paha putranya yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu pada Kamis (24/4). Nurfitriana kemudian menceritakan, cedera yang dialami putranya, Aipda Wibowo Hasyim, hingga terjatuh di sawah.

Suaminya memastikan dia tidak pernah gagal, seperti yang dijelaskan putranya. Nurfitriana kemudian melaporkan Supriyani ke polisi Baito pada Sabtu (27/4). Polisi menyelidiki dan mencoba memberikan pengampunan.

Menyangkal menyerang anak-anak polisi
Kepada Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Sulawesi Tenggara (PGRI), Abdul Halim Momo, Supriyani membantah melakukan apa yang dituduhkan orang tua muridnya.

“Saya minta baik-baik, dia menangis ke saya dan mengaku tidak melakukan perbuatan buruk itu kepada murid-muridnya,” kata Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo kepada wartawan, Senin (21/10/2024).

Dalam persidangan di media, orang tua terdakwa meminta Supriyani membayar uang perdamaian sebesar Rp50 juta. Ketua PGRI Sultra Abdul Halim Momo mengaku timnya sudah bertemu Supriyani. Hasil pertemuan dengan Bu Supriyani yang dikawal Wali Kota siap bersaksi, dia (Pak Desa) akan menyelesaikan masalah ini. Pertama, dia (Supriyani) harus membayar Rp 50 juta, kedua, dia harus membayar. untuk melepaskan pekerjaan mengajarnya. Apa ini? Ia diminta menulis surat kepada direktur daerah untuk mengundurkan diri. Padahal dia tidak berbuat apa-apa,” kata Halim dikutip detikSulsel, Selasa (22/10/2024).

Halim mengaku bersimpati dengan Supriyani hingga menuntut uang Rp 50 juta. Selain itu, status ekonomi Supriyani dan keluarganya dinilai miskin.

“Sayang sekali, dia hanya pegawai honorer, suaminya sering berjualan, kalau ada yang minta Rp 50 juta, saya tidak akan memikirkannya. Saya tidak fitnah, ada Wali Kota, ada yang khawatir, mereka minta Rp 50 juta. Jadi ada unsur pidananya,” ujarnya. Selesai di belakang bar
Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Syam mengatakan, pasca arbitrase tidak ada kesepakatan. Hal ini membuat kasus Supriyani diangkat ke tahap penyidikan. Karena setelah mediasi tidak ada kesepakatan, statusnya dinaikkan dan penyidikan (dinyatakan mencurigakan), kata detikSulsel, Selasa (22/10/2024).

Febry menambahkan, usai deklarasi berkas perkara lengkap atau P21, Supriyani diserahkan ke Kejaksaan Negeri Andoolo, Rabu (16/10). Ia menyimpulkan, “Supriyani diserahkan ke kejaksaan dengan membawa barang bukti dan ditangkap.”

Demokrat Dapat Tugas 4 Menteri-1 Wamen di Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menunjuk empat kader Partai Demokrat sebagai menteri. Selain itu, ada satu kader lagi sebagai wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
“Kami mendapatkan empat pos kementerian dan juga satu wamen,” ujar Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
Wamen ATR: Ossy Dermawan

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga punya kedekatan dengan AHY. Pria yang memiliki latar belakang pengusaha ini menghadiri ujian doktor Agus Harimurti Yudhoyono di Universitas Airlangga.

Dody juga tiba bersama rombongan Demokrat di Istana jelang pengumuman menteri pada Minggu (20/10) malam.

Karhutla di Sumsel Meluas ke 3 Daerah, Helikopter Water Bombing Dikerahkan

Palembang – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) meluas ke 3 daerah di Bumi Sriwijaya. Sebelumnya, karthutla hanya terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI), dan Muara Enim, sekarang terjadi di Banyuasin.
Pemadaman jalur udara dikerahkan dengan menurunkan enam helikopter yang melakukan 305 kali water bombing. Hingga kini kondisi wilayah terjadi karhutla masih berasap.

“Pemadaman Jumat (18/10) masih melanjutkan water bombing di wilayah OKI dan Muara Enim. Patroli udara juga memantau adanya karhutla di Banyuasin sehingga pemadaman juga dilakukan di wilayah tersebut,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (19/10/2024).

Pemadaman terbanyak dilakukan di OKI, yakni di Tulung Selapan, Mesuji Raya, dan Pangkalan Lampam. Pemadaman di Tulung Selapan dan Pangkalan Lampam merupakan upaya lanjutan, sementara di Mesuji Raya baru terjadi karhutla hasil patroli udara.

“Pemadaman di OKI dilakukan oleh 5 helikopter yang melakukan 124 kali water bombing. Hingga akhir pemadaman kondisinya masih berasap,” ungkapnya.

Pemadaman lanjutan juga dilakukan di Gelumbang, Muara Enim. Tiga helikopter yang dikerahkan melakukan 130 kali water bombing. Hingga akhir pemadaman kondisi wilayah karhutla masih berasap.

Sedangkan pemadaman di Banyuasin dilakukan di Rantau Bayur. Satu helikopter yang memadamkan melakukan 51 kali water bombing. Hingga akhir pemadaman kondisi wilayah karhutla masih berasap.

“Usai dilakukan water bombing kondisi karhutla di tiga daerah itu masih berasap. Pemadaman lanjutan akan dilakukan hari ini, termasuk pemantauan wilayah lain yang terjadi karhutla,” ungkapnya.

Megawati meminta maaf karena tidak menghadiri pelantikan Prabowo

Jakarta – Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah secara gamblang menjelaskan ketidakhadiran Ketua Umum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri saat pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Basarah mengungkapkan, Megawati sudah meminta maaf kepada Prabowo.

Basarah pertama kali menjelaskan, ketidakhadiran Megawati dilaporkan pada 17 Oktober 2024. Pesan tersebut disampaikan Basarah kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. “Ibu Mega meminta saya untuk meminta maaf kepada Pak Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai presiden RI karena kondisi kesehatannya,” kata Basarah kepada wartawan di gedung DPR/MPR. , Minggu (20/10/2024).

Basarah kemudian menjelaskan alasan kesehatan Megawati yang semakin memburuk. Ia mengatakan kesehatan Megawati memburuk setelah Napak Tilas berangkat ke Rusia untuk berziarah ke makam Imam Bukhori.

“Makam Bukhori luas, udaranya berdebu, Bu Mega langsung berziarah tanpa memakai masker. Jadi batuknya masih belum sembuh. “Kemarin saat saya temani saat menghadiri rapat doktor Sekjen PDIP Hasto, dia beberapa kali batuk saat rapat umum,” jelasnya.

Mengenal Datuk Ri Tiro, Ulama Penyebar Ajaran Islam di Bulukumba

Makassar – Datuk Ri Tiro merupakan sosok ulama yang menyebarkan agama Islam di Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya wilayah Bulukumba. Ia diutus oleh Kerajaan Aceh bersama dua rekannya, yaitu Datuk Ri Bandang dan Datuk Patimang.
Atas jasanya menyiarkan agama Islam, kini nama Datuk Ri Tiro diabadikan sebagai nama salah satu masjid ikonic di Bulukumba, yakni Masjid Islamic Center Dato Tiro. Selain itu, makam Datuk Ri Tiro yang terletak di Bulukumba juga menjadi sebuah wisata religi yang sering dikunjungi masyarakat.

Lantas seperti apa sosok Datuk Ri Tiro ini? Bagaimana pula perjuangannya mengislamkam Bumi Panritalopi Bulukumba?

Biografi Datuk Ri Tiro
Datuk Ri Tiro bernama asli Nurdin Ariyani atau Abdul Jawad dengan gelar Khatib Bungsu.(2) Ia adalah ulama sufi dari Minangkabau, yang ditugaskan menyebar Islam di Pulau Sulawesi.

Terkait waktu kelahiran Datuk Ri Tiro terdapat beberapa versi yang berbeda-beda. Salah satu sumber menyebutkan ia lahir pada Juli 1626 atua 8 Syawal 1036. Selain itu, ada pula sumber lain yang menyebutkan bahwa ia lahir pada 28 Juli 1542.

Atas jasa-jasanya, Datuk Ri Tiro menjadi salah satu ulama sufi yang mendapat gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah Afrika Selatan.(3)

Selama hidupnya Datuk Ri Tiro diketahui menyebar agama Islam di wilayah Kerajaan Tiro, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Adapun nama Datuk Ri Tiro sendiri adalah sebuah gelar yang diberikan oleh masyarakat sebagai penghargaan dan rasa hormat atas jasanya menyebar agama Islam di Bulukumba.

Dia menjadi seorang mubalig di Tiro, Bulukumba sampai akhir hayatnya. Masyarakat setempat kemudian memberinya gelar Dato Tiro. Kata dato dipilih karena masyarakat setempat kesulitan mengucapkan kata datuk, dan dato sama artinya dengan datuk.(1)

Datuk Ri Tiro wafat dan dimakamkan di Dusun Hila-Hila, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba. Hingga kini, makam tersebut selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan dari berbagai daerah.(2)

Kisah PerjuangaDari jurnal Islamisasi Di Tiro Bulukumba, disebutkan bahwa Datuk Ri Tiro datang ke Sulawesi Selatan bersama Datuk Ri Bandang dan Datuk Patimang pada awal abad ke-17. Ia kemudian bertugas untuk menyebar Islam di wilayah Tiro, Bulukumba dan sekitarnya.

Kerajaan Tiro sendiri merupakan sebuah kerajaan kecil yang terletak di Bulukumba. Sebelum masuknya Islam, rakyat Tiro memiliki kepercayaan terhadap hal-hal mistis.

Karena itu, salah satu cara yang digunakan untuk membawa Islam ke Bulukumba adalah dengan pendekatan Istana. Datuk Ri Tiro mengawali dakwahnya dari lingkungan kerajaan, sebab jika raja sudah menerima Islam, maka rakyatnya pun akan mudah mengikutinya.

Proses masuknya Islam di Kerajaan Tiro sendiri terbilang cukup mudah dan melalui jalan Damai. Hal ini berbeda dengan kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan yang harus melalui jalan perang.

Apalagi, besarnya pengaruh Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan kala itu membuat penerimaan Islam cukup sulit masuk di daerah-daerah yang menjadi wilayah taklukan Kerajaan Gowa.

Sementara di Kerajaan Tiro, Islam diterima dengan baik. Raja Tiro V La Unru Daeng Biasa sendiri menyambut baik kedatangan Islam yang dibawa oleh Datuk Ri Tiro.

Ia pun bersedia menerima Islam dan dibimbing membaca syahadat oleh Datuk Ri Tiro sendiri. Setelah masuk Islam, ia pun mendapat gelar Karaeng Ambibiah.

Selanjutnya dalam upaya menyebar Islam di masyarakat, Datuk Ri Tiro menempuh cara yang sedikit berbeda. Ia menggunakan pendekatan ilmu tasawuf untuk menghadapi kebiasaan-kebiasaan dari ajaran kuno rakyat Tiro yang banyak bertumpu pada ilmu hitam.

Cara ini dipilih Datuk Ri Tiro agar bisa memurnikan dan menggantikan mistik kebatinan atau sistem panutan yang yang berpusat di Gunung Bawakaraeng kala itu. Dia juga menyiarkan Islam melalui kajian-kajian seperti syariat, tarekat, hakekat dan makrifat.

Ajaran tasawuf yang disiarkan Datuk Ri Tiro ini pun dinilai sesuai dengan selera masyarakat karena ajarannya lebih menekankan kepada pentingnya sholat, mengaji, dzikir dan hal-hal yang dianjurkan agama. Akhirnya penyebaran Islam ini pun perlahan kian meluas di kalangan masyarakat.

Kendati demikian, tidak semua orang juga bisa dengan mudah menerima Islam dan beralih keyakinan. Mereka sempat ditentang oleh sejumlah bissu, sehingga beberapa di antaranya harus mengungsi ke Kaili.

Namun karena dukungan dari La Unru Daeng Biasa Karaeng Ambibiah, perjuangan Datuk Ri Tiro pun terus meluas. Selain ke Kerajaan Tiro, ia pun mulai berdakwa ke wilayah Kerajaan Bira di bagian Selatan.

Karena pendekatan bijaksana dari Datuk Ri Tiro, Raja Bira V Bakka Daeng Burane pun menerima ajaran Islam. Selain itu, Datuk Ri Tiro juga berhasil menjangkau daerah lain seperti Bantaeng di sebelah barat dan daerah Kerajaan Tellu Limpoe atau Sinjai di sebelah utara.

Selanjutnya proses penyebaran ajaran Islam oleh Datuk Ri Tiro juga mulai dilakukan di bagian selatan jazirah Sulsel dari pegunungan Lompobattang sampai ke batas Kerajaan Bone. Keberhasilan ini tentu tak terlepas dari dukungan raja-raja yang telah memeluk Islam.

Selain kerajaan-kerajaan di atas, dalam waktu yang relatif singkat Datuk Ri Tiro juga berhasil membuat Kerajaan Tondong, Bulo-Bulo dan Lamatti di kawasan Sinjai menyatakan diri menerima ajaran Islam. Diketahui Raja Bulo-Bulo IX La Peteddung memeluk Islam pada tahun 1607 lalu diikuti oleh rakyatnya.(4)

Mengapa Datuk Ri Tiro Menyebarkan Islam Mulai di Bulukumba?
Alasan Datuk Ri Tiro memilih menyebarkan agama Islam di Kerajaan Tiro karena Bulukumba dianggap dapat menjadi pintu untuk menyebarkan agama Islam ke bagian selatan. Jadi dengan masuknya Islam di Bulukumba, maka kerajaan yang bersebelahan dengan Bulukumba akan mengikut.

Kerajaan Tiro juga memiliki pelabuhan yang baik seperti Pelabuhan Pantai Tiro, Pelabuhan Bira, dan Pelabuhan Biropa yang aman untuk disinggahi kapal-kapal dari Jawa, Maluku, Melayu dan lain-lain. Oleh sebab itu, penyiaran agama akan lebih mudah karena sarana komunikasi bisa lancar.(4)

Wisata Religi Makam Datuk Ri Tiro
Datuk Ri Tiro memiliki jasa yang besar dalam menyebarkan agama Islam di Sulawesi Selatan, khususnya Bulukumba. Oleh karena itu, makam Datuk Ri Tiro yang terletak di Bulukumba kemudian menjadi salah satu objek wisata religi yang sering dikunjungi oleh masyarakat lokal dan dari berbagai daerah.

Bagi masyarakat, makam Datuk Ri Tiro memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini karena sosok Datuk Ri Tiro yang begitu penting bagi masyarakat Bulukumba.

Di makam ini, setiap harinya ramai pengunjung untuk berziarah dan berdoa dengan ritual-ritual khusus. Ritual-ritual tersebut adalah bentuk tradisi masyarakat lokal yang sering diikuti oleh pengunjung dari daerah lain.

Makam ini dijadikan tempat atau medium suci untuk bertawassul (perantara). Sebagian bahkan percaya bahwa makam orang suci menjadi tempat yang cocok untuk mengasah spiritualitas.(2)

Di sekitar area makam, juga terdapat sebuah sumur panjang yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. Airnya masih bening dan jernih, sehingga masih digunakan hingga saat ini.

Sebagian masyarakat setempat mempercayai air yang bening dan jernih tersebut diduga kuat keluar dari celah-celah dinding batu, bukan dari pasir putih yang ada di dasar sumur. Tidak sedikit pula yang meyakini bahwa mandi di sumur panjang tersebut bisa membawakan keberuntungan.(1)

Sumber:
1. Artikel Kementerian Agama RI Provinsi Sulawesi Selatan “Kontributor Humas Kemenag Sinjai Berziarah Ke Makam Dato Ri Tiro”.
2. Jurnal Universitas Hasanuddin “Tradisi Ziarah Makam Datuk Ri Tiro Di Kabupaten Bulukumba Dalam Perspektif Islam”.
3. Skripsi UIN Alauddin Makassar “Tradisi Ziarah Pada Makam Dato Tiro Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba”.
4. Jurnal Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar “Islamisasi Di Tiro Bulukumba”.

 

Richard Lee, Dokter Oky, dan Nikita Mirzani Terancam Disomasi Gegara Podcast

Jakarta – dr Oky, dr Richard Lee, dan Nikita Mirzani terancam disomasi oleh Heni Purnamasari. Heni merupakan pemilik PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi yang merasa dirugikan akibat konten podcast yang dipublikasikan menampilkan ketiga nama tersebut.
Dalam episode podcast yang dipermasalahkan ada pembicaraan antara dr Oky, dr Richard Lee, dan Nikita Mirzani yang menyinggung Heni Purnamasari sebagai pemilik produk skincare. Tudingan mafia skincare keluar dari dari ketiganya.

Nikita-Mirzani-klaim-dr-Richard-Lee-punya-saham-Daviena-Skincare-3263948537

“Ada somasi, tentu kami akan ambil tindakan tegas. Ini menyangkut masalah dan nama baik seseorang. Berdasarkan podcast dan pemberitaan yang sudah dibuat akan kami proses hukum,” kata pengacara Heni Purnamasari, Johanes Oberlin L Tobing, dalam konferensi pers pada Kamis (17/10/2024).

“(Yang akan disomasi) pemilik podcast itu, berinisial O dan R, dan yang berinisial NM. Juga akun-akun lain yang telah memberikan berita bohong, fitnah, dan hoax menghasut,” lanjutnya.

Heni Purnamasari dan tim pengacaranya mengaku masih mendalami masalah ini secara internal. Namun mereka sudah siap melaporkan nama-nama tadi atas dugaan melanggar pasal UU ITE.

“Ini kami masih diskusikan. Kami tidak akan diam saja, kami mempertimbangkan,” kata Suhendro Asido Hutabarat, tim kuasa hukum Heni Purnamasari, dalam kesempatan yang sama.

Heni Purnamasari mengaku kecewa dengan tudingan yang dilemparkan kepadanya. Apalagi menurut dia selama ini hubungannya dengan dr Oky dan dr Richard Lee tidak pernah ada masalah.

“Saya sangat kecewa. Saya ikhlas perusahaan mereka maju. Saya rasa hubungan dengan mereka sangat baik. Oky bertemu saya pas hamil besar. Sempat ada kerja sama juga dan sangat baik, Richard pun tidak ada masalah dengan saya. Saya menyayangkan kenapa Richard tidak (memilih) bertemu, kenapa jadi fitnah, kenapa tidak ada hati nurani. Kita kenal dan berhubungan baik. Saya sangat menyesalkan kejadian ini,” ungkapnya sambil menangis.

Heni juga menyinggung soal kerugian. Tapi dia belum bisa memastikan total kerugian yang diakibatkan dari masalah ini.

“Kerugian itu sedang saya hitung,” lanjutnya.

Pihak Heni Purnamasari juga membantah tudingan soal mafia skincare. Juga isu pencabutan izin apoteker yang menyusul beredar.

“Terkait mafia skincare, sampai hari ini di PT Sagara dan PT Ratansha tidak ada produk berbahaya seperti yang disebut Nikita Mirzani,” tegas Johanes.

Sebelumnya ada tudingan soal skincare mengandung hidrokinon dan merkuri dalam produk dari perusahaan milik Heni. Johanes menjelaskan hal tersebut tidak benar karena semua produk sudah mendapat persetujuan dari BPOM.

“(Produk kami disebut) ada hidrokinon dan berkuri, ini tudingan besar sekali. Perusahaan ini besar dan mengikuti BPOM. BPOM sudah menyetujui (produk-produk tersebut), tidak ada merkuri dan hidrokinon,” tegasnya lagi.

“Ibu Heni juga menjelaskan izin apotekernya tidak dicabut, boleh dicek sampai hari ini izinnya masih ada, tidak benar dicabut. Saudari Nikita Mirzani bilang izinnya dicabut itu tidak benar,” tutup Johanes.

detikcom sedang mencoba menghubungi Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya, terkait rencana somasi yang dilayangkan oleh Heni Purnamasari. Diketahui Nikita Mirzani saat ini sedang menunaikan ibadah umrah.