Sedikit yang tahu, inilah profil Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum pengganti Basuki

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Dody Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU). Ia menggantikan Basuki Hadimuljono yang menjabat Menteri PUPR selama sepuluh tahun di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain Dody, Prabowo juga menunjuk Diana Kusumastuti sebagai Deputi Pekerjaan Umum (PU). Sedangkan di akhir pemerintahan Jokowi, Kementerian PUPR tidak memiliki wakil menteri. Lalu siapakah kedua karakter tersebut?

Nama Dody belum pernah terdengar di pemerintahan maupun politik. Diketahui, Dody merupakan pengusaha asal Surabaya. Sedikit informasi yang dapat diperoleh tentang populasinya. Disebutkan dalam siaran pers BEI, Senin (21/10/2024), Dody Hanggodo menjabat sebagai komisaris PT Praksi Gunatama Tbk pada tahun 2017 dan 2018, serta komisaris PT Senabangun Anekapertiwi pada tahun 2019 dan 2020.

PT Praksi Gunatama Tbk sendiri merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Passer, Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini PT Senabangun Anekapertiwi merupakan anak perusahaan PT Praksi Gunatama Tbk (PGUN).

Berdasarkan analisis, per 30 September 2024, PGUN menguasai PT Araya Agro Lestari dengan kepemilikan saham 38,44% dan PT Citra Agro Lestari dengan kepemilikan saham 38,25%.

Kita tahu, kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan Haji Isam, yakni Jony Saputra dan Liana Saputri yang merupakan Komisaris Utama PGUN. Apalagi Dody merupakan ayah dari Aushaf Fajr Herdiansyah, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Aushaf juga menjabat Wakil Gubernur Nganjuk pada Pilkada Kabupaten Nganjuk 2024. Sedangkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti sendiri merupakan Direktur PUPR yang sebelumnya menjabat Direktur Cipta Karya.

Disebutkan dalam laman IKA Undip dan Brantas Abipraya, perempuan asal Solo lulusan teknik arsitektur Universitas Diponegoro (Undip) ini. Setelah lulus, ia bekerja sebagai desainer interior di sebuah perusahaan kontrak, dan bergabung di Kementerian PUPR sebagai ASN pada tahun 1993.

Kemudian pada tahun 2004 melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Bandung. Kemudian pada tahun 2019, Diana diangkat menjadi kepala departemen perencanaan. Tahun ini, berbagai proyek penting telah ia selesaikan, seperti penataan Ibu Kota Negara Baru (IKN) dan penyelesaian tujuh surat kebangsaan (PLBN). Pada Desember 2020, Diana diangkat menjadi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Kemudian pada tahun 2023 diangkat menjadi komisaris PT Brantas Abipraya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *