Delapan Partai Usulkan Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos Sebagai Calon Gubernur Maluku Utara
Setelah kehilangan Benny Laos dalam insiden kebakaran speedboat di Pulau Taliabu pada 12
Oktober 2024, delapan partai politik pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Maluku Utara sepakat mengusulkan istrinya, Sherly Tjoanda, sebagai pengganti untuk
melanjutkan pencalonan. Keputusan ini diambil dalam rapat koalisi yang bertujuan menjaga
kesinambungan visi Benny untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi tersebut.
Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai, meninggal dunia setelah speedboat Bella 72 yang
ditumpanginya terbakar di perairan Pulau Taliabu. Ia sempat mendapatkan perawatan di Rumah
Sakit Umum Bobong namun akhirnya dinyatakan meninggal. Insiden ini meninggalkan
kekosongan dalam pencalonan gubernur yang kemudian memicu upaya untuk menemukan
pengganti.
Dalam rapat yang melibatkan pimpinan delapan partai koalisi, Sherly Tjoanda dipilih sebagai
kandidat pengganti karena dianggap mampu meneruskan perjuangan suaminya. Partai-partai
tersebut berharap Sherly dapat membawa visi yang sama untuk kemajuan Maluku Utara,
sekaligus memberikan penghormatan terhadap jasa Benny yang telah banyak berkontribusi bagi
daerah tersebut.
Koalisi akan bertemu dengan Sherly pada 15 Oktober 2024 untuk memastikan kesediaannya
sebagai calon gubernur. Jika Sherly menyetujui, proses administratif untuk menggantikan nama
di surat suara akan segera dilakukan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara
menyatakan bahwa penggantian calon diperbolehkan sesuai aturan jika terjadi halangan tetap
seperti kematian calon​.
Keputusan untuk mengusung Sherly Tjoanda diharapkan dapat mempertahankan momentum
kampanye dan meraih simpati masyarakat Maluku Utara yang sudah mengenal kiprah Benny
Laos. Namun, jika Sherly menolak untuk maju, partai pengusung harus segera mencari calon
alternatif karena waktu yang terbatas menuju pilkada.
Pergantian ini juga menunjukkan komitmen partai-partai koalisi untuk terus berjuang demi
kesejahteraan masyarakat, meskipun tantangan besar harus dihadapi setelah kepergian Benny
Laos.